Senin, 25 Januari 2021

3.12 Menerapkan pengalamatan IP pada jaringan komputer

IP ADDRES


1.PENGANTAR


IP (Internet Protocol) Address merupakan alamat yang diberikan kepada komputer-komputer yang terhubung dalam suatu jaringan. IP Address terdiri dari dua bagian, yaitu: Network ID dan Host ID. Network ID menentukan alamat dalam jaringan (network address) sedangkan Host ID menentukan alamat dari peralatan jaringan yang sifatnya unik untuk membedakan antara satu mesin dengan mesin yang lain. Dimisalkan sebuah rumah, Network ID seperti alamat rumah dan Host ID seperti nomor rumah.


Berdasarkan perkembangannya IP Address dibagi menjadi dua jenis:

– IPv4 (Internet Protocol versi 4) merupakan IP Address yang terdiri dari 32 bit yang dibagi menjadi 4 segmen berukuran 8 bit.

– IPv6 (Internet Protocol versi 6) merupakan IP Address yang terdiri dari 128 bit yang digunakan untuk mengatasi permintaan IP Address yang semakin  meningkat.


IP Address terdiri dari 32 bit angka biner yang dituliskan dalam bentuk empat kelompok masing-masing kelompok terdiri dari delapan (oktaf) bit dipisahkan oleh tanda titik.

contoh : 11000000.101010000.00000000.01100100

IP Address dapat juga ditulis dalam bentuk angka desimal dalam empat kelompok, dari angka 0-255.

contoh : 192.168.0.100


2.Kelas IP


IP Address dibedakan menjadi 3 kelas, yaitu kelas A, kelas B, dan kelas C. Tujuan dibedakannya kelas IP adalah untuk menentukan jumlah komputer yang bisa terhubung dalam sebuah jaringan.


Kelas A

Terdiri dari 8 bit pertama digunakan untuk Network ID, dan 24 bit berikutnya merupakan Host ID. IP kelas A terdapat 126 Network, yakni dari nomor 1.xxx.xxx.xxx sampai dengan 126.xxx.xxx.xxx (xxx merupakan variable yang nilainya dari 0 sampai dengan 225).

– Format IP kelas A

0NNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH.HHHHHHHH

(N = Network ID, H = Host ID)

– Bit pertama nilainya 0

– Network ID adalah 8 bit dan Host ID adalah 24 bit

– Bit pertama diisi antara 0 sampai dengan 127

– Range IP antara 1.xxx.xxx.xxx – 126.xxx.xxx.xxx

– Jumlah Network adalah 126 (untuk 0 dan 127 dicadangkan)

– Jumlah Host adalah 16.777.214

– Contoh IP Address 10.11.22.33 maka Network ID adalah 10 dan Host ID adalah 11.22.33


Jadi IP di atas mempunyai host dengan nomor 11.22.33 pada jaringan 10.


Kelas B

Terdiri dari 16 bit pertama digunakan untuk Network ID, dan 16 bit berikutnya merupakan Host ID. IP kelas B terdapat 16.384 Network, yakni dari nomor 128.0.xxx.xxx sampai dengan 191.255.xxx.xxx (xxx merupakan variable yang nilainya dari 0 sampai dengan 255).

– Format IP kelas B

10NNNNNN.NNNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHHH

(N = Network ID, H = Host ID)

– Bit pertama nilainya 10

– Network ID adalah 16 bit dan Host ID adalah 16 bit

– Bit pertama diisi antara 128 sampai dengan 191

– Range IP antara 128.0.xxx.xxx – 191.255.xxx.xxx

– Jumlah Network adalah 16.384 (64 x 256)

– Jumlah Host adalah 65.532

– Contoh IP Address 130.1.2.3 maka Network ID adalah 130.1 dan Host ID adalah 2.3


Jadi IP di atas mempunyai Host dengan nomor 2.3 pada jaringan 130.1


Kelas C

Terdiri dari 24 bit pertama digunakan untuk Network ID, dan 8 bit berikutnya merupakan Host ID. IP Kelas C terdapat 2.097.152 Network, yakni dari nomor 192.0.0xxx sampai dengan 223.255.255.xxx (xxx merupakan variable yang nilainya dari 0 sampai dengan 255).

– Format IP kelas C

110NNNNN.NNNNNNNN.NNNNNNNN.HHHHHHHH

(N = Network ID, H = Host ID)

– Bit pertama nilainya 110

– Network ID adalah 24 bit dan Host ID adalah 8 bit

– Bit pertama diisi antara 192 sampai dengan 223

– Range IP antara 192.0.0.xxx – 233.255.255.xxx

– Jumlah Network adalah 2.097.152 (32 x 256 x 256)

– Jumlah Host adalah 254

– Contoh IP Address 192.168.0.100 maka Network ID adalah 192.168.0 dan Host ID adalah 100


Jadi IP di atas mempunyai host dengan nomor 100 pada jaringan 192.168.0


3. IP Address Private


IP Address Private merupakan alamat-alamat IP yang disediakan untuk digunakan pada jaringan local (LAN). IP Address Private digunakan untuk komunikasi pada jaringan yang tidak langsung dengan internet.


– IP Address Private Kelas A memiliki Range IP Address antara 10.0.0.1 – 10.255.255.254

– IP Address Private Kelas B memiliki Range IP Address antara 172.16.0.1 – 172.31.255.254

– IP Address Private Kelas C memiliki Range IP Address antara 192.168.0.1 – 192.168.255.254


4.IP Address Public


IP Address Public merupakan alamat-alamat IP yang disediakan untuk digunakan pada jaringan internet.


IP jenis ini :

a. Harus daftarkan ke ICANN (Internet Corporation for Assigned Names and Numbers) atau InterNIC.

b. Ada biaya registrasinya.


IP Address Public banyak digunakan pada webserver, e-mail server dan gateway/proxy server.


Konfigurasi IP Address


1.Langkah-Langkah Konfigurasi IP Address

Konfigurasi IP Address di Windows 7


1. Klik kanan MY NETWORK PLACE di desktop > PROPERTIES


2. Klik kanan LOCAL AREA CONNECTIONS > PROPERTIES


3. Klik ganda pada INTERNET PROTOCOL (TCP/IP)

atau klik INTERNET PROTOCOL (TCP/IP) > pilih PROPERTIES


4. Selanjutnya, klik pada USE THE FOLLOWWING IP ADDRESS, kemudian :

> Isilah IP Address pada kolom IP Address

> Isilah Subnetmask nya.

Saat mouse kita klik ke kolom subnetmask maka akan

terisi secara otomatis sesuai dengan kelas dari IP Address

(Windows 2000 Server, Windows XP, Windows 2003 Server).


5. Selanjutkan klik OK > OK


Maka IP Address komputer kita sudah tersetting, untuk mengetahui apakah kita telah benar melakukan prosedur ini, lakukan pengujian untuk melihat IP Address komputer. Lihat di Command untuk IP Address.


2.Melihat IP Address Komputer


IPCONFIG


Kadangkala kita belum mengetahui berapa nomor IP Address komputer yang sedang kita gunakan.

Berikut adalah langkah-langkah untuk MENGETAHUI IP ADDRESS KOMPUTER.


1. Klik START > RUN > ketik COMMAND atau CMD (Win XP) > enter

2. Akan tampil layar Command Prompt > ketik IPCONFIG /all > enter

3. Maka akan tampil informasi mengenai IP Address komputer yang sedang dipakai.


3.Melihat Koneksi Jaringan


PING (Packet Internet Gropher)


Bagaimana caranya untuk mengetahui apakah koneksi jaringa kita ke komputer lainnya dalam kondisi bagus ?


Berikut adalah langkah-langkah untuk mengetahui kualitas jaringan komputer kita.


1. Klik START > RUN > ketik COMMAND atau CMD (Win XP) > enter

2. Akan tampil layar Command Prompt > ketik PING ipaddress_tujuan > enter

3. Maka akan tampil informasi mengenai koneksi komputer kita ke komputer tujuan.


Ini adalah kemungkinan-kemungkinan hasil command PING :


1. “Refly from ip_tujuan: bytes=32 time<1ms TTL=64” dan 0% loss


=> artinya koneksi komputer kita ke komputer ip_tujuan bagus


2. “Request timed out” atau “Destination host unreacheble”


=> artinya tidak adanya koneksi ke komputer ip_tujuan bisa karena tidak satu kelas dan satu network ID atau kabel tidak terpasang


4.Konfigurasi IP Address


CASE 1 – IP Address dengan Class sama, Network ID berbeda


Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok, masing-masing kelompok akan mengkonfigurasi IP Address komputernya dengan konfigurasi sebagai berikut :


Kelompok 1 : IP Address Class C : 192.168.1.x subnetmask 255.255.255.0

Kelompok 2 : IP Address Class C : 192.168.2.x subnetmask 255.255.255.0

Kelompok 3 : IP Address Class C : 192.168.3.x subnetmask 255.255.255.0


Kemudian lakukan pengujian koneksi jaringan dengan perintah PING ke IP tujuan.

Bagaimana hasilnya ?


CASE 2 – IP Address dengan Class berbeda


Masing-masing kelompok melakukan konfigurasi IP Address komputer sebagai berikut :


Kelompok 1 : IP Address Class A : 10.x.x.x subnetmask 255.0.0.0

Kelompok 2 : IP Address Class B : 172.16.x.x subnetmask 255.255.0.0

Kelompok 3 : IP Address Class C : 192.168.1.x subnetmask 255.255.255.0


Kemudian lakukan pengujian koneksi jaringan dengan perintah PING ke IP tujuan.

Bagaimana hasilnya ?


CASE 3 – IP Address dengan Class sama, Network ID sama


Masing-masing kelompok melakukan konfigurasi IP Address komputer sebagai berikut :


Kelompok 1 : IP Address Class C : 192.168.1.1 subnetmask 255.255.255.0

Kelompok 2 : IP Address Class C : 192.168.1.2 subnetmask 255.255.255.0

Kelompok 3 : IP Address Class C : 192.168.1.3 subnetmask 255.255.255.0


Sumber : https://tcbae.wordpress.com/pengalamatan-ip/


LATIHAN KJD 

1. Apakah yang dimaksud dengan IP Address ?

2. Apa perbedaan IPV4 dengan IPV6 ?

3. IP Address dibedakan menjadi 3 kelas, yaitu kelas A, kelas B, dan kelas C. Tujuan dibedakannya kelas IP adalah untuk menentukan jumlah komputer yang bisa terhubung dalam sebuah jaringan. maka dari itu jelaskan masing-masing kelasnya ?

4. Apa yang dimaksud dengan IP Address Private dan IP Address Public ?

5. Apa fungsi dari IPCONFIG ? dan bagaimana cara mengetahui IP Address ?

3.8 Mengevaluasi Database Server

Apa Itu Database Server ?


Definisi Database Server

Database server adalah program komputer yang menyediakan layanan data lainnya ke komputer atau program komputer, seperti yang ditetapkan oleh model klien-server. Istilah ini juga merujuk kepada sebuah komputer yang didedikasikan untuk menjalankan program server database. Database sistem manajemen database yang sering menyediakan fungsi server, dan beberapa DBMSs (misalnya, MySQL) secara eksklusif bergantung pada model klien-server untuk akses data.

Apa fungsi dari database server? 

Database server menyediakan beberapa manfaat yaitu:


Semua data untuk organisasi dapat disimpan di satu lokasi.

Database server menambahkan tingkat keamanan data.

Database server menyediakan layanan database management service dimana data disusun

Dengan cara tertentu sehingga meningkatkan pencarian dan pengambilan data.

Beberapa client dapat mengakses data yang disimpan di database server dalam satu waktu tanpa saling menggangu satu sama lain.

Bagaimana Database Server Bekerja ?

Client-server model dapat diartikan sebagai model dari suatu sistem yang membagi proses sistem antara server yang mengolah database dan client yang menjalankan aplikasi. Database server mengurangi beban akses data oleh client pada server. Database dapat diakses oleh beberapa client secara bersamaan dimana data yang diakses hanya atau diubah berasal dari satu sumber yaitu database pada server.


Server tersebut diakses baik melalui suatu "front end" yang berjalan di komputer pengguna yang menampilkan data yang diminta atau "back end" yang berjalan pada server dan menangani tugas-tugas seperti analisis data dan penyimpanan.


Dalam model master-slave, database server master adalah lokasi pusat dan utama data sementara database server budak disinkronisasi backup dari master bertindak sebagai proxy.


Beberapa contoh dari server basis data Oracle, DB2, Informix, Ingres, SQL Server. Setiap server menggunakan query sendiri logika dan struktur. Bahasa query SQL kurang lebih sama di semua server database.


Jenis-jenis software program Database Server:


MySQL




MySQL merupakan sebuah perangkat lunak system manajemen basis data SQL (bahasa inggris : data management system) atau DNMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis di bawah lisensi GNU General Public Licenci (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL . Tidak seperti Apache yang merupakan software yang dikembangkan oleh komunitas umum, dan cipta untuk code sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia yaitu MySQL AB. MySQL AB memegang penuh hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah : david axmark, allan larsson, dan Michael “monthy widenius.


Kelebihan MySQL antara lain :

1. Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi.

2. Free (bebas didownload) MySQL didistribusikan secara open source, dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara cuma-cuma.

3. stabil dan tangguh, fleksibel dengan berbagai pemrograman 

4. Security yang baik & mendukung transaksi

5. dukungan dari banyak komunitas & perkembangan software yang cukup cepat

6. kemudahan management database 



ORACLE




Oracle adalah relational database management system (RDBMS) untuk mengelola informasi secara terbuka, komprehensif dan terintegrasi. Oracle Server menyediakan solusi yang efisien dan efektif karena kemampuannya dalam hal sebagai berikut:

·         Dapat bekerja di lingkungan client/server (pemrosesan tersebar)

Menangani manajemen space dan basis data yang besar

Mendukung akses data secara simultan

Performansi pemrosesan transaksi yang tinggi

Menjamin ketersediaan yang terkontrol

Lingkungan yang terreplikasi

Database merupakan salah satu komponen dalam teknologi informasi yang mutlak diperlukan oleh semua organisasi yang ingin mempunyai suatu sistem informasi yang terpadu untuk menunjang kegiatan organisasi demi mencapai tujuannya. Karena pentingnya peran database dalam sistem informasi, tidaklah mengherankan bahwa terdapat banyak pilihan software Database Management System (DBMS) dari berbagai vendor baik yang gratis maupun yang komersial. Beberapa contoh DBMS yang populer adalah MySQL, MS SQL Server, Oracle, IBM DB/2, dan PostgreSQL.


Kelebihan Dan Kekurangan Oracle

Fleksibilitas adalah kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan berbagai kebutuhan dan kondisi khusus yang dapat berubah-ubah. Sebagai contoh, organisasi yang besar membutuhkan server yang terdistribusi dan memiliki redundancy sehingga pelayanan bisa diberikan secara cepat dan tidak terganggu jika ada server yang mati. Organisasi tersebut juga mempunyai berbagai macam aplikasi yang dibuat dengan beragam bahasa pemrograman dan berjalan di berbagai platform yang berbeda. Oracle memiliki banyak sekali fitur yang dapat memenuhi tuntutan fleksibilitas dari organisasi besar tersebut. Berbagai fitur tersebut membuat Oracle menjadi DBMS yang rumit dan sulit untuk dipelajari, namun itu adalah harga yang harus dibayar untuk mendapatkan fleksibilitas yang dibutuhkan dalam sistem informasi di organisasi yang berukuran besar.

Skalabilitas mengacu pada kemampuan untuk terus berkembang dengan penambahan sumber daya. Organisasi yang besar harus mampu melakukan transaksi data dalam volume yang besar dan akan terus bertambah besar. Jika dijalankan hanya pada satu server saja, MySQL memang bisa berjalan lebih cepat daripada Oracle. Namun jika satu server sudah tidak bisa lagi menangani beban yang terus bertambah besar, kinerja MySQL mengalami stagnasi karena keterbatasan server tersebut. Namun Oracle mendukung fitur Grid yang dapat mendayagunakan lebih dari satu server serta data storage dengan mudah dan transparan. Hanya dengan menambahkan server atau data storage ke dalam Oracle Grid, maka kinerja dan kapasitas Oracle dapat terus berkembang untuk mengikuti beban kerja yang terus meningkat.

Demikianlah salah satu (atau dua) keunggulan dari Oracle. Tidaklah mengherankan bahwa meskipun Oracle merupakan DBMS yang paling rumit dan paling mahal di dunia, perusahaan-perusahaan besar memilih Oracle dan tidak menggunakan DBMS seperti MySQL yang gratis karena mereka membutuhkan fleksibilitas dan skalabilitas dalam sistem informasi yang mereka gunakan.


FIREBIRD



 


Firebird adalah salah satu aplikasi RDBMS (Relational Database Management System) yang bersifat open source. Awalnya adalah perusahaan Borland yang sekitar tahun 2000 mengeluarkan versi beta dari aplikasi database-nya InterBase 6.0 dengan sifat open source. Namun entah kenapa tiba-tiba Borland tidak lagi mengeluarkan versi InterBase secara open source, justru kembali ke pola komersial software. Tapi pada saat yang bersamaan programmer-progammer yang tertarik dengan source code InterBase 6.0 tersebut lalu membuat suatu team untuk mengembangkan source code database ini dan kemudian akhirnya diberinama Firebird.


Firebird (juga disebut FirebirdSQL) adalah sistem manajemen basisdata relasional yang menawarkan fitur-fitur yang terdapat dalam standar ANSI SQL-99 dan SQL-2003. RDBMS ini berjalan baik di Linux, Windows, maupun pada sejumlah platform Unix. Firebird ini diarahkan dan di-maintain oleh FirebirdSQL Foundation. Ia merupakan turunan dari Interbase versi open source milik Borland. Karena itulah Interbase dan Firebird sebenarnya mempunyai CORE yang sama karena awalnya sama” dikembangkan oleh Borland.


Kemampuan dan Kelebihan Firebird


Beberapa kemampuan dari open source DBMS ini antara lain: - Firebird support dengan transaksi layaknya pada database komersial lainnya. Sebuah transaksi bisa di-commit atau di-rollback dengan mudah. Bahkan Firebird support dengan savepoint pada suatu transaksi dan kita bisa melakukan rollback kembali ke savepoint yang kita tentukan tadi (ini mirip seperti fasilitas pada Oracle). -Firebird menggunakan sintaks standard untuk menciptakan suatu foreign key -Firebird support row level locks, secara default Firebird menggunakan apa yang disebut dengan multi-version concurrency system. Ini artinya bahwa semua session pada database akan melihat data yang lama sampai data yang baru sudah di-commit ke dalam database. Sebagai alternative untuk locking juga bisa digunakan perintah select… for update with lock -Firebird support stored procedure dan triggers dengan bahasa yang standard sehingga tidak akan membingungkan bagi Anda yang ingin belajar. Triggers pada Firebird mirip seperti yang dijumpai dalam Oracle yaitu menggunakan before atau after insert, update atau delete. Ini berbeda dengan sistem trigger pada Sybase atau MS SQL Server yang menggunakan tabel virtual inserted dan deleted. -Firebird bisa melakukan replikasi, solusi untuk replikasi kebanyakan dibuat oleh pihak ketiga, tetapi sebenarnya teknik replikasi ini seperti konsep trigger yang selalu memonitor adanya operasi insert, update atau delete ke dalam database. -Firebird support dengan multiple data file, ya, Firebird bisa menggunakan lebih dari satu file sebagai single logic database. Ini sangat berguna bagi para DBA (Database Administrator) untuk mengadministrasi database. -Software untuk mengadministrasi mudah didapat karena banyak sekali software untuk mengadministrasi database Firebird, misalnya saja EMS IB Manager, IBConsole, isql, FBManager, Marathon dan banyak lagi yang lainnya. Aplikasi tersebut ada yang komersial atau bahkan ada yang open source. -Library connection untuk Firebird yang sudah tersedia ada banyak, ada driver untuk ODBC, JDBC bahkan .NET database provider. Bahkan dari PHP juga sudah disediakan library untuk koneksi ke database Firebird ini. -Banyaknya fasilitas support dan maintenance karena banyaknya komunitas Firebird. Di Indonesia sendiri komunitas yang sering menggunakan Firebird biasanya adalah programmer Delphi. 


MICROSOFT SQL SERVER 2000





Microsoft SQL Server 2000 adalah perangkat lunak relational database management system (RDBMS) yang didesain untuk melakukan proses manipulasi database berukuran besar dengan berbagai fasilitas. Microsoft SQL Server 2000 merupakan produk andalan Microsoft untuk database server. Kemampuannya dalam manajemen data dan kemudahan dalam pengoperasiannya membuat RDBMS ini menjadi pilihan para database administrator.

DBMS merupakan suatu system perangkat lunak untuk memungkinkan user (pengguna) untuk membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses database secara praktis dan efisien. Dengan DBMS, user akan lebih mudah mengontrol dan mamanipulasi data yang ada. Sedangkan RDBMS atau Relationship Database Management System merupakan salah satu jenis DBMS yang mendukung adanya relationship atau hubungan antar table. RDBMS (Relational Database Management System) adalah perangkat lunak untuk membuat dan mengelola database, sering juga disebut sebagai database engine. Istilah RDBMS, database server-software, dan database engine mengacu ke hal yang sama; sedangkan RDBMS bukanlah database. Beberapa contoh dari RDBMS diantaranya Oracle, Ms SQL Server, MySQL, DB2, Ms Access.


VISUAL FOXPRO 6.0




Pada tahun 1984, Fox Software memperkenalkan FoxBase untuk menyaingi dBase II Ashton-Tate. Pada saat itu FoxBase hanyalah perangkat lunak kecil yang berisi bahasa pemrograman dan mesin pengolah data. FoxPro memperkenalkan GUI (Graphical Unit  Interface) pada tahun  1989.  FoxPro  berkembang menjadi Visul FoxPro pada tahun 1995. kemampuan pemrogrman prosural tetap dipertahankan dan dilengkapi dengan pemrograman berorietasi objek. Visual FoxPro  6.0 dilengkapi dengan kemampuan untuk berinteraksi dengan  produk desktop dan client/server lain dan juga dapat membangun aplikasi yang berbasis Web. Dengan adanya Visual Studio,  FoxPro  menjadi  anggotanya.  Sasaran  utama  Visual  Studio  adalah menyediakan alat bantu pemrogrman dan database untuk mengembangka perangkat lunak yang memenuhi tuntutan zaman.

Model data yang digunakan Visual FoxPro yaitu model relasional. Model Relasional merupakan model yang paling sederhana sehingga mudah di pahami oleh pengguna,  serta  merupakan  paling  popular  saat  ini.  Model  ini  menggunakan sekumpulan table berdimensi dua (yang disebut relasi atau table), dengan masing-masing relasi tersusun atas tupel atau   baris dan atribut. Relasi dirancang sedemikian rupa sehingga dapat menghilangkan kemubajiran data dan mengunakan kunci tamu untuk berhubungan dengan relasi lain.


DATABASE DEKSTOP PARADOX





Database desktop merupakan suatu program “Add-Ins”, yaitu program terpisah yang langsung terdapat pada Borland Delphi. Pada database desktop terdapat beberapa DBMS yang terintegrasi di dalamnya antara lain Paradox 7, Paradox 4, Visual dBase, Foxpro, Ms. SQL, Oracle, Ms. Acces, db2 dan interbase. Dari beberapa DBMS tersebut kita akan memilih salah satu yaitu Paradox yang akan dibahas lebih lanjut, khususnya Paradox 7. Dalam Paradox 7 ini, pada 1 file database hanya mengizinkan 1 tabel, berbeda dengan DBMS lain yang mengizinkan beberapa tabel pada 1 file database seperti pada Ms. Acces.


POSTGRE SQL




Postgre SQL merupakan tool untuk membuat database server yang bersifat open source yang memiliki licensi GPL (General Public License). Postgre SQL mendukung bahasa pemrograman seperti : SQL, C, C++, Java, PHP dan lainnya. Dengan lisensi GPL, PostgreSQL dapat digunakan, dimodifikasi dan didistribusikan oleh setiap orang tanpa perlu membayar lisensi (free of charge) baik untuk keperluan pribadi, pendidikan maupun komersil. Kebanyakan PostgreSQL tersedia untuk pengguna Linux.

 

MICROSOFT ACCESS 





Microsoft Access (atau Microsoft Office Access) adalah sebuah program aplikasi basis data komputer relasional yang ditujukan untuk kalangan rumahan dan perusahaan kecil hingga menengah. Aplikasi ini merupakan anggota dari beberapa aplikasi Microsoft Office, selain tentunya Microsoft Word, Microsoft Excel, dan Microsoft PowerPoint. Aplikasi ini menggunakan mesin basis data Microsoft Jet Database Engine, dan juga menggunakan tampilan grafis yang intuitif sehingga memudahkan pengguna. Versi terakhir adalah Microsoft Office Access 2007 yang termasuk ke dalam Microsoft Office System 2007.

Microsoft Access dapat menggunakan data yang disimpan di dalam format Microsoft Access, Microsoft Jet Database Engine, Microsoft SQL Server, Oracle Database, atau semua kontainer basis data yang mendukung standar ODBC. Para pengguna/programmer yang mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang kompleks, sementara para programmer yang kurang mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang sederhana. Access juga mendukung teknik-teknik pemrograman berorientasi objek, tetapi tidak dapat digolongkan ke dalam perangkat bantu pemrograman berorientasi objek. 

sumber : http://satriamecha.blogspot.com/2014/08/apa-itu-database-server.html


LATIHAN ASJ

1. Jelaskan yang dimaksud dengan Database server !

2. Sebutkan 5 software database beserta penjelasanya !

3. Jelaskan cara kerja database server !

4. jelaskan 3 manfaat  dari database server !

PERANGKAT AKTIF DAN PASIF JARINGAN FIBER OPTIC

Kali ini aku akan membahas tentang “Apa aja sih perangkat aktif dan perangkat pasif jaringan fiber optik?” Nah.. pada penasaran semua kan?? Udahlah scroll aja okay..


PERANGKAT AKTIF

1. Managed Switch

Jenis switch yang memiliki fitur-fitur yang handal yang mampu mendukung kinerja switch dalam jaringan network komputer yakni fitur Virtual LAN atau VLAN yang membuat switch ini dapat terhubung pada segment LAN secara bersamaan yang dapat dipakai lebih dari 1 LAN. Fitur monitoring yang fungsinya dapat melakukan konfigurasi IP address hingga melakukan pengecekan transfer data melalui IP address, atau melakui protocol SNMP atau program monitoring lainnya.

 switch

Sumber : Spakat

2. Media Converter

Media Converter merupakan perangkat jaringan yang dapat menghubungkan 2 jenis jaringan berbeda melalui media seperti twisted pair dengan kabel fiber optic. Terdapat dua jenis media converter berdasarkan jenis kabel fiber optic yaitu : singlemode dan multimode.

 

Sumber : All About TKJ

3. Optical Network Unit (ONU)

Menyediakan interface antara jaringan optik dengan pelanggan. Sinyal optik yang ditransmisikan melalui ODN diubah oleh ONU menjadi sinyal elektrik yang diperlukan untuk service pelanggan. Pada arsitektur FTTx, ONU diletakkan di sisi pelanggan.

 

onu

Sumber : Ali Express

4. Passive Optical Network (PON)

Merupakan jaringan point-to-multipoint berbasis fiber optik yang memiliki elemen pembagi optik (Optical Splitter) yang berfungsi untuk penyalur data pada beberapa tujuan. Elemen pembagi tersebut bersifat pasif artinya tidak melakukan manipulasi sinyal seperti penguatan sinyal optik terdapat pada OLT.

5. Gigabit Passive Optical Network (GPON)

GPON merupakan salah satu teknologi PON yang dikembangkan oleh ITU-T via G.984. Standar G.984 mendukung bit rate yang lebih tinggi, perbaikan keamanan dan pilihan protokol layer 2 (ATM, GEM atau ethernet). Pendistribusian sinyal dari sentral ke end user menggunakan pasif splitter (1:2, 1:4, 1:8, 1:16, 1:32, 1:64).

6. Gigabit Ethernet Passive Optical Network (GE-PON)

GE-PON merupakan teknik akses optik kecepatan tinggi yang telah distandarisasi menurut IEEE 802.3ah EFM (Ethernet in the First Mile) sehingga dapat digunakan pada konfigurasi point to multipoint.  Pendistribusian sinyal dari sentral ke end user menggunakan pasif splitter (1:2, 1:4, 1:8, 1:16, 1:32).

 

 




Sumber : All About TKJ

7. Optical Line Terminal (OLT)

Perangkat yang berfungsi sebagai titik awal dari layanan jaringan optik pasif. Perangkat ini mempunyai fungsi utama, antara lain: melakukan konversi antara sinyal listrik yang digunakan oleh penyedia layanan, mengkoordinasikan multiplexing pada perangkat lain di ujung jaringan, penyambungan dengan pusat layanan (softswitch, ISP dan IPTV), titik distribusi ke pelanggan, tempat pengaturan bandwidth, pengontrolan dan kendali jaringan pelanggan.

 4-Port Gepon OLT (Optical Line Terminal) at Rs 28000 /piece ...

Sumber : India Mart

8. Small Form-factor Pluggable (SFP)

Perangkat yang compact berupa suatu transceiver yang bersifat hot-pluggable yang biasa digunakan dalam applikasi komunikasi dan telekomunikasi data. Form factor dan interface kelistrikannya dispesifikasikan oleh suatu perjanjian multi source (multi-source agreement – MSA). Perangkat ini menjadi interface suatu perangkat jaringan motherboard yang biasa digunakan pada sebuah router atau switch kepada kabel jaringan fiber optic ataupun copper.

 Amazon.com: Cisco SFP + transceiver Module - 10 Gigabit Ethernet ...

Sumber : Amazon

________________________________________

PERANGKAT PASIF

1. Pigtail

 Jual Pigtail SC UPC Fiber Optic - Jakarta Barat - SENTATEL | Tokopedia

Sumber : Tokopedia

Sepotong kabel yang hanya memiliki satu buah konektor diujungnya, pigtail akan disambungkan dengan kabel fiber yang belum memiliki konektor.

2. Patch Cord

 Jual (3M) Fiber Optic SC to SC Patchcord Patch Cord SC-SC SM ...

Sumber : Tokopedia

Kabel fiber optic yang pada dua sisi ada konektor. Patch cord digunakan untuk menghubungkan device atau dikenal juga dengan optic jumper.

3. DPFO/ODP

 Teknik Komputer & Jaringan : Komponen Pasif, Aktif dan Peralatan ...

Sumber : Emii 12345

DPFO (Distribution Point Fiber Optik) atau ODP (Optical Distribution Point) adalah tempat splitter dan terminasi drop kabel yang mengarah ke user- user.

4. Splitter

 Jual Passive Splitter FO Modular 1 16 Fiber Optik pasif spliter ...

Sumber : Bukalapak

Komponen Fiber Optik yang berfungsi memisahkan atau membagi daya optik dari satu input serat ke dua atau beberapa output serat. Kelemahan dari Splitter ini adalah menimbulkan Loss dimana semakin besar kapasitasnya, loss yang timbul semakin besar.

5. Joint Closure

 Optical Joint Closure (foc) - Buy Optical Joint Closure Product on ...

Sumber : Alibaba

Tempat sambungan atau titik terminasi 2 atau lebih kabel fiber optic. Dimana biasanya di pasangkan di luar (outdoor).

6. Optical Termination Box (OTB)

 Jual OTB Rack 12 Core - Kota Bekasi - Ditech Fiber Optic | Tokopedia



Sumber : Tokopedia

OTB adalah titik terminasi kabel serat optik outdoor dengan kabel serat optik indoor.

7. Fiber Outlet

 10pcs Fiber Panel Terminal Box Fiber Faceplate Fiber Outlet SC ...

Sumber : Ebay

Semacam rowset atau rumah kabel untuk menyimpan pigtail fiber optic yang di sambungkan ke drop kabel.

8. Optical Distribution Cabinet (ODC)

 ODC (Optical Distribution Cabinet) | PT. TJAKRA AGUNG PERSADA


Sumber : Tjakra Agung Persada

ODC adalah suatu ruang yang berbentuk kotak atau kubah (dome) yang terbuat dari material khusus yang berfungsi sebagai tempat instalasi sambungan jaringan optik single-mode, yang dapat berisi connector, splicing, maupun splitter dan dilengkapi ruang manajemen fiber dengan kapasitas tertentu pada jaringan akses optik pasif (PON), untuk hubungan telekomunikasi.


Sumber : https://aliyyahfaiza.wordpress.com/2020/04/28/perangkat-aktif-perangkat-pasif-jaringan-fiber-optik/


LATIHAN TJBLWAN

1. Jelakan yang dimaksud dengan perangkat aktif dan perangkat pasif ?

2. Jelaskan yang dimaksud dengan Managed Switch dan Media Converter ?

3. Jelaskan yang dimaksud dengan GPON ?

4 . Splitter merupakan komponen pasif yang dapat memisahkan daya optic dari satu input ke dia atau beberapa output serat, mengapa splitter dapat dikatakan sebagai komponen pasif ?

5.  Apa saja fungsi OLT dan ODC ! Berikan analisis menurut pemahamanmu !


ORGANISASI PROCESSOR

 

  1. Organisasi Processor

Processor sering disebut sebagai otak dan pusat pengendali computer yang didukung oleh kompunen lainnya. Processor adalah sebuah IC yang mengontrol keseluruhan jalannya sebuah sistem komputer dan digunakan sebagai pusat atau otak dari komputer yang berfungsi untuk melakukan perhitungan dan menjalankan tugas. Processor terletak pada socket yang telah disediakan oleh motherboard, dan dapat diganti dengan processor yang lain asalkan sesuai dengan socket yang ada pada motherboard. Salah satu yang sangat besar pengaruhnya terhadap kecepatan komputer tergantung dari jenis dan kapasitas processor.

Prosesor adalah chip yang sering disebut “Microprosessor” yang sekarang ukurannya sudah mencapai Gigahertz (GHz). Ukuran tersebut adalah hitungan kecepatan prosesor dalam mengolah data atau informasi. Merk prosesor yang banyak beredar dipasaran adalah AMD, Apple, Cyrix VIA, IBM, IDT, dan Intel.


Organisasi Processor tersusun atas beberapa komponen, yaitu :

  • Arithmetic and Logic Unit (ALU), bertugas membentuk fungsi – fungsi pengolahan data komputer. ALU sering disebut mesin bahasa (machine language) karena bagian ini mengerjakan instruksi – instruksi bahasa mesin yang diberikan padanya. Seperti istilahnya, ALU terdiri dari dua bagian, yaitu unit arithmetika dan unit logika boolean, yang masing – masing memiliki spesifikasi tugas tersendiri.

  • Control Unit, bertugas mengontrol operasi CPU dan secara keselurahan mengontrol computer sehingga terjadi sinkronisasi kerja antar komponen dalam menjalankan fungsi – fungsi operasinya. Termasuk dalam tanggung jawab unit kontrol adalah mengambil instruksi – instruksi dari memori utama dan menentukan jenis instruksi tersebut.

  • Registers, adalah media penyimpan internal CPU yang digunakan saat proses pengolahan data. Memori ini bersifat sementara, biasanya digunakan untuk menyimpan data saat diolah ataupun data untuk pengolahan selanjutnya.

  • CPU Interconnections, adalah sistem koneksi dan bus yang menghubungkan komponen internal CPU, yaitu ALU, unit kontrol dan register – register dan juga dengan bus – bus eksternal CPU yang menghubungkan dengan sistem lainnya, seperti memori utama, piranti masukan/keluaran.
  1. Register prosesor

Register prosesor dalam arsitektur komputer adalah sejumlah kecil memori komputer yang bekerja dengan kecepatan sangat tinggi yang digunakan untuk melakukan eksekusi terhadap program-program komputer dengan menyediakan akses yang cepat terhadap nilai-nilai yang umum digunakan. Umumnya nilai-nilai yang umum digunakan adalah nilai yang sedang dieksekusi dalam waktu tertentu. 

Register prosesor berdiri pada tingkat tertinggi dalam hierarki memori. Ini berarti bahwa  kecepatannya  adalah yang  paling cepat. Kapasitasnya  adalah paling kecil, dan harga
tiap bitnya adalah paling tinggi. Memori utama dan cache dalam hirarki / register tersebut dalam prosesor melakukan dua peran :

1.        User Visible Register
2.        Control and Status Register

User Visible Register

Register ini memungkinkan pemrogram bahasa mesin dan bahasa assembler meminimalkan referensi main memori dengan cara mengoptimasi penggunaan register. Register ini adalah register yang dapat direfensikan dengan menggunakan bahasa mesin yang dieksekusi CPU.

Secara virtual semua rancangan CPU modern memiliki sejumlah user-visible register, yang merupakan kebalikan akumulator tunggal. Kita dapat membedakannya dengan kategori-kategori berikut ini :

       Register General Purpose
       Register Data
       Register Alamat
       Register Kode Kondisi
General-Purpose register dapat di-assign ke berbagai fungsi oleh pemrogram. General-Purpose register dapat berisi operand sembarang opcode. Dapat digunakan untuk fungsi-fungsi pengalamatan (misal : register indirect, displacement).

Register Data hanya dapat dipakai untuk menampung data dan tidak dapat digunakan untuk kalkulasi dan alamat operand.

Register alamat menyerupai general-purpose register, atau register-register tersebut dapat digunakan untuk mode pengalamatan tertentu. Contohnya :

       Segment pointer => pada sebuah mesin yang memiliki pengalamatan bersegmen, register segmen menyimpan alamat basis segmen.
       Register index => register ini digunakan untuk alamat-alamat yang terindeks dan mungkin autoindexed.
       Stack pointer => apabila terdapat pengalamatan stack yang user-visible, maka biasanya stack berada di dalam memori dan terdapat register dedicated yang menunjuk ke bagian atas stack. Hal ini memungkinkan pengalamatan implisit, yaitu: push, pop dan instruksi stack lainnya tidak perlu operand stack eksplisi.
Register yang harus menampung alamat sedikitnya harus dapat menampung alamat yang terpanjang. Register-register data harus dapat menampung nilai-nilai sebagian besar jenis data.

Register kode kondisi adalah bit-bit yang disetel perangkat keras CPU sebagai hasil operasi.

Control & Status Registers

            Register yang digunakan oleh CU, kontrol operasi CPU dan oleh sistem operasi untuk control eksekusi program. Ada berbagai register prosesor yang digunakan untuk mengendalikan operasi prosesor.  Sebagian besar tidak terlihat oleh pengguna tetapi beberapa dapat terlihat oleh instruksi mesin, dieksekusi dalam kontrol atau mode sistem operasi .

Register yang penting bagi eksekusi instruksi :
       Program Counter (PC)
       Instruction Register (IR)
       Memory Data Register (MDR)
       Memory Address Register (MAR)
       Memory Buffer Register (MBR)
       General Purpose Register
Register juga digunakan sebagai cara yang paling cepat dalam sistem komputer untuk melakukan manipulasi data. Register umumnya diukur dengan satuan bit yang dapat ditampung olehnya. Seperti “register 8-bit”, register 32-bit”, register 64-bit” dan lain-lain.

Istilah register saat ini dapat merujuk kepada kumpulan register yang dapat di indeks secara langsung untuk melakukan input/output terhadap sebuah instruksi yang didefinisikan oleh set instruksi untuk istilah ini, digunakanlah kata “Register Arsitektur”. Sebagai contoh set instruksi Intel x86 mendifinisikan sekumpulan delapan buah register dengan ukuran 32-bit, tapi cpu yang mengimplementasikanset instruksi x86 dapat mengandung lebih dari delapan register 32-bit.

Lebih lanjut tentang Register aka dibahas pada bab berikutnya.


  1. Siklus Instruksi

Machine cycle atau nama lainnya adalah processor cycle atau instruction cycle merupakan suatu siklus instruksi dasar yang dikerjakan oleh CPU di dalam melakukan eksekusi suatu instruksi. Rangkaian proses eksekusi instruksi ini dimulai dari proses fetching data dan instruksi yang ada didalam memori hingga proses penulisan kembali hasil eksekusi instruksi tersebut ke dalam memori.

Sebelum suatu instruksi dieksekusi oleh processor, terlebih dahulu sekumpulan instruksi tersebut disimpan dalam memori. Ketika akan dieksekusi, instruksi tersebut akan diambil (fetch) ke dalam memori, berdasarkan alamat instruksi yang disimpan dalam PC (Program Counter) yang terdapat dalam CPU. Setelah instruksi tersebut diload dari memori, nilai PC akan di-increment untuk menunjuk alamat berikutnya dari dari instruksi yang akan dieksekusi. Tahapan berikutnya setelah proses load (fetch) dilakukan, instruksi tersebut akan di-decode, dan kemudian dilakukan proses eksekusi.  Setelah itu , hasil dari eksekusi instruksi tersebut akan dikembalikan lagi ke dalam memori. Siklus instruksi tersebut akan dikerjakan secara berulang oleh CPU selama masih ada instruksi yang akan dieksekusi.

2.2 PERKEMBANGAN PROCESSOR


Berikut sejarah perkembangan Mikroprosesor :

1971 : 4004 Microprocessor
Pada tahun 1971 munculah microprocessor pertama Intel , microprocessor 4004 ini digunakan pada mesin kalkulator Busicom. Dengan penemuan ini maka terbukalah jalan untuk memasukkan kecerdasan buatan pada benda mati.

1972 : 8008 Microprocessor
Pada tahun 1972 munculah microprocessor 8008 yang berkekuatan 2 kali lipat dari pendahulunya yaitu 4004.

1974 : 8080 Microprocessor
Menjadi otak dari sebuah komputer yang bernama Altair, pada saat itu terjual sekitar sepuluh ribu dalam 1 bulan

1978 : 8086-8088 Microprocessor
Sebuah penjualan penting dalam divisi komputer terjadi pada produk untuk komputer pribadi buatan IBM yang memakai prosesor 8088 yang berhasil mendongkrak nama intel.

1982 : 286 Microprocessor
Intel 286 atau yang lebih dikenal dengan nama 80286 adalah sebuah processor yang pertama kali dapat mengenali dan menggunakan software yang digunakan untuk processor sebelumnya.


1985 : Intel386™ Microprocessor
Intel 386 adalah sebuah prosesor yang memiliki 275.000 transistor yang tertanam diprosessor tersebut yang jika dibandingkan dengan 4004 memiliki 100 kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan 4004.

1989 : Intel486™ DX CPU Microprocessor
Processor yang pertama kali memudahkan berbagai aplikasi yang tadinya harus mengetikkan command-command menjadi hanya sebuah klik saja, dan mempunyai fungsi komplek matematika sehingga memperkecil beban kerja pada processor.

1993 : Intel® Pentium® Processor
Processor generasi baru yang mampu menangani berbagai jenis data seperti suara, bunyi, tulisan tangan, dan foto.
1995 : Intel® Pentium® Pro Processor
Processor yang dirancang untuk digunakan pada aplikasi server dan workstation, yang dibuat untuk memproses data secara cepat, processor ini mempunyai 5,5 jt transistor yang tertanam.

1997 : Intel® Pentium® II Processor
Processor Pentium II merupakan processor yang menggabungkan Intel MMX yang dirancang secara khusus untuk mengolah data video, audio, dan grafik secara efisien. Terdapat 7.5 juta transistor terintegrasi di dalamnya sehingga dengan processor ini pengguna PC dapat mengolah berbagai data dan menggunakan internet dengan lebih baik.

1998 : Intel® Pentium II Xeon® Processor
Processor yang dibuat untuk kebutuhan pada aplikasi server. Intel saat itu ingin memenuhi strateginya yang ingin memberikan sebuah processor unik untuk sebuah pasar tertentu.

1999 : Intel® Celeron® Processor
Processor Intel Celeron merupakan processor yang dikeluarkan sebagai processor yang ditujukan untuk pengguna yang tidak terlalu membutuhkan kinerja processor yang lebih cepat bagi pengguna yang ingin membangun sebuah system computer dengan budget (harga) yang tidak terlalu besar. Processor Intel Celeron ini memiliki bentuk dan formfactor yang sama dengan processor Intel jenis Pentium, tetapi hanya dengan instruksi-instruksi yang lebih sedikit, L2 cache-nya lebih kecil, kecepatan (clock speed) yang lebih lambat, dan harga yang lebih murah daripada processor Intel jenis Pentium. Dengan keluarnya processor Celeron ini maka Intel kembali memberikan sebuah processor untuk sebuah pasaran tertentu.

1999 : Intel® Pentium® III Processor
Processor Pentium III merupakan processor yang diberi tambahan 70 instruksi baru yang secara dramatis memperkaya kemampuan pencitraan tingkat tinggi, tiga dimensi, audio streaming, dan aplikasi-aplikasi video serta pengenalan suara.

1999 : Intel® Pentium® III Xeon® Processor
Intel kembali merambah pasaran server dan workstation dengan mengeluarkan seri Xeon tetapi jenis Pentium III yang mempunyai 70 perintah SIMD. Keunggulan processor ini adalah ia dapat mempercepat pengolahan informasi dari system bus ke processor , yang juga mendongkrak performa secara signifikan. Processor ini juga dirancang untuk dipadukan dengan processor lain yang sejenis.

2000 : Intel® Pentium® 4 Processor
Processor Pentium IV merupakan produk Intel yang kecepatan prosesnya mampu menembus kecepatan hingga 3.06 GHz. Pertama kali keluar processor ini berkecepatan 1.5GHz dengan formafactor pin 423, setelah itu intel merubah formfactor processor Intel Pentium 4 menjadi pin 478 yang dimulai dari processor Intel Pentium 4 berkecepatan 1.3 GHz sampai yang terbaru yang saat ini mampu menembus kecepatannya hingga 3.4 GHz.
2001 : Intel® Xeon® Processor
Processor Intel Pentium 4 Xeon merupakan processor Intel Pentium 4 yang ditujukan khusus untuk berperan sebagai computer server. Processor ini memiliki jumlah pin lebih banyak dari processor Intel Pentium 4 serta dengan memory L2 cache yang lebih besar pula.

2001 : Intel® Itanium® Processor
Itanium adalah processor pertama berbasis 64 bit yang ditujukan bagi pemakain pada server dan workstation serta pemakai tertentu. Processor  ini  sudah  dibuat  dengan  struktur  yang  benar-benar

berbeda dari sebelumnya yang didasarkan pada desain dan teknologi Intel’s Explicitly Parallel Instruction Computing ( EPIC ).

2002 : Intel® Itanium® 2 Processor
Itanium 2 adalah generasi kedua dari keluarga Itanium

2003 : Intel® Pentium® M Processor
Chipset 855, dan Intel® PRO/WIRELESS 2100 adalah komponen dari Intel® Centrino™. Intel Centrino dibuat untuk memenuhi kebutuhan pasar akan keberadaan sebuah komputer yang mudah dibawa kemana-mana.

2004 : Intel Pentium M 735/745/755 processors
Dilengkapi dengan chipset 855 dengan fitur baru 2Mb L2 Cache 400MHz system bus dan kecocokan dengan soket processor dengan seri-seri Pentium M sebelumnya.

2004 : Intel E7520/E7320 Chipsets
7320/7520 dapat digunakan untuk dual processor dengan konfigurasi 800MHz FSB, DDR2 400 memory, and PCI Express peripheral interfaces.


2005 : Intel Pentium 4 Extreme Edition 3.73GHz
Sebuah processor yang ditujukan untuk pasar pengguna komputer yang menginginkan sesuatu yang lebih dari komputernya, processor ini menggunakan konfigurasi 3.73GHz frequency, 1.066GHz FSB, EM64T, 2MB L2 cache, dan HyperThreading.

2005 : Intel Pentium D 820/830/840
Processor berbasis 64 bit dan disebut dual core karena menggunakan 2 buah inti, dengan konfigurasi 1MB L2 cache pada tiap core, 800MHz FSB, dan bisa beroperasi pada frekuensi 2.8GHz, 3.0GHz, dan 3.2GHz. Pada processor jenis ini juga disertakan dukungan HyperThreading.

2006 : Intel Core 2 Quad Q6600
Processor untuk type desktop dan digunakan pada orang yang ingin kekuatan lebih dari komputer yang ia miliki memiliki 2 buah core dengan konfigurasi 2.4GHz dengan 8MB L2 cache (sampai dengan 4MB yang dapat diakses tiap core ), 1.06GHz Front-side bus, dan thermal design power ( TDP )

2006 : Intel Quad-core Xeon X3210/X3220
Processor yang digunakan untuk tipe server dan memiliki 2 buah core dengan masing-masing memiliki konfigurasi 2.13 dan 2.4GHz, berturut-turut , dengan 8MB L2 cache ( dapat mencapai 4MB yang diakses untuk tiap core ), 1.06GHz Front-side bus, dan thermal design power (TDP)
.

2.3 TIGA JENIS SIKLUS INSTRUKSI


Siklus Instruksi
Sesuai dengan Gambar diatas, secara garis besar siklus instruksi (machine cycle) dibagi ke dalam beberapa tahapan yaitu:    

1. Proses Fetching
Merupakan proses dimana instruksi dan data akan di load dari memori ke dalam CPU. Proses ini dimulai dari pengambilan alamat instruksi yang terdapat di dalam PC (Program Counter). Alamat yang terdapat di dalam PC ini merupakan alamat valid dari instruksi dan data yang disimpan ke dalam memori utama, dan merupakan alamat instruksi yang akan dieksekusi. Berdasarkan alamat instruksi yang terdapat di dalam PC, CPU akan mengambil instruksi tersebut untuk ditempatkan ke dalam register (Instruction Register/ IR) yang menyimpan instruksi yang akan dieksekusi.

MAR (Memory Address Register) akan bertanggung jawab untuk menyimpan alamat dari data yang disimpan ke dalam memori untuk selanjutnya akan di fetch ke dalam CPU. Sedangkan MDR (Memory Data Register) akan menyimpan data yang akan dioperasikan berdasarkan instruksi tertentu oleh CPU.

Setelah instruksi dan data di-fetch ke dalam CPU, Program Counter (PC) akan melakukan increment untuk menunjuk alamat dari instruksi dan data berikutnya yang akan dieksekusi. Secara garis besar, tahap fetching dapat dilihat pada Gambar dibawah ini
2. Proses Decoding
Merupakan tahapan dimana instruksi akan di terjemahkan (interpret) ke dalam perintah-perintah bahasa mesin dasar (ADD, SB, MBA, STA, JMP, dll). Proses ini dilakukan oleh instruction decoder. Proses decoder dapat dilihat pada Gambar dibawah ini
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7cxoh0r255wXPTryLWJD6Ovt7So3t4xFoMuY7bdMW7VvvtlI7bYLNKQamecVtgp9F091ZIn42BwB-e2twxrhJOnG0PCKNxKwEXbnwptpnqXgpBiSDRJOMIBsE1qytfmxUipjF4pGaTKg/s1600/image011.jpg

Proses Decoding


3.        Proses Executing
Pada tahapan dimana instruksi akan dieksekusi di dalam CPU, yaitu oleh ALU (Arithmetic Logic Unit). Proses eksekusi instruksi yang terdapat di dalam ALU dapat dilihat pada Gambar dibawah ini



Setelah tahapan diatas dikerjakan, maka hasil dari eksekusi tersebut akan dikembalikan ke dalam memori untuk disimpan. Berdasarkan Gambar diatas dibawah ini, proses penyimpanan kembali hasil eksekusi isntruksi terdiri dari beberapa tahapan yaitu:

    Proses penempatan alamat memori yang digunakan untuk menyimpan hasil instruksi ke dalam MAR
    Proses penempatan data (hasil instruksi) kedalam MDR
    Proses mengaktifkan memory write control signal pada control bus
    Proses menunggu memori untuk melakukan write data pada alamat tertentu
    Proses untuk menonaktifkan memory write control signal pada bus
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZLkPpNwD1ShyphenhyphenWs8BYswL9Jf3vHkRJfg1Z4-VqorR1cf_szGvVgftKel3uM2DU04Go9Y-hJKgqnl8hIxLiQ45x50qavMl2JVrjZMuLeqG_Co8lwdVhGEZJkpuDoMNle5JNAP9zS4vzOAE/s320/image013.jpg


Proses penyimpanan kembali hasil instruksi ke memori


Perlu diketahui  bahwa  siklus  eksekusi untuk suatu instruksi dapat melibatkan lebih dari sebuah referensi ke memori. Disamping itu juga, suatu instruksi dapat menentukan suatu operasi I/O. Perhatikan gambar diagram berikut :

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijHygFL73zHmgKmREt_F65Q7mIN-e6zUG7j9MKyPAeLYCK-PalYDu-A0SPN8Lqno0G2JRWT7vRAhyZaIxS2DleBgNXW03MkTweLmdBYg0mLanYtItOD4wiy5-HAwu4So5T1_yE0lwd898/s640/image014.jpg
   Instruction Addess  Calculation (IAC), yaitu mengkalkulasi  atau menentukan alamat  instruksi berikutnya  yang  akan dieksekusi.
   Instruction Fetch (IF), yaitu membaca atau pengambil instruksi dari lokasi memorinya ke CPU.
   Instruction Operation Decoding (IOD), yaitu menganalisa  instruksi  untuk  menentukan jenis operasi yang akan dibentuk dan operand yang akan digunakan.
   Operand Address  Calculation (OAC),yaitu menentukan alamat  operand, hal  ini dilakukan apabila melibatkan referensi operand pada memori.
   Operand Fetch (OF), adalah mengambil operand dari memori atau dari modul I/O.
   Data Operation (DO), yaitu membentuk operasi yang diperintahkan dalam instruksi.
   Operand store (OS), yaitu menyimpan hasil eksekusi ke dalam memori.





Dalam menjalakan instruction cycle / machine cycle ada beberapa komponen yang berperan, yaitu:     
-   Program Counter (PC)
Nama lainnya adalah Instruction Pointer, merupakan suatu pointer (penunjuk), bagi sejumlah instruksi yang ditempatkan di dalam memori dan akan dieksekusi oleh CPU. Terletak di dalam CPU, program counter akan menunjuk alamat memori dari instruksi sebelum dilakukan proses fetch ke dalam CPU. Isi dari program counter ini akan di increment setiap selesai melakukan proses fetching instruksi, untuk menunjuk instruksi berikutnya yang akan dieksekusi

-   Memory Address Register (MAR)
Adalah salah satu register yang terdapat di dalam CPU yang fungsinya adalah untuk menyimpan alamat memori dari data yang akan diambil (fetch) oleh CPU untuk dieksekusi. Selain itu MAR juga akan menyimpan alamat memori dari data (hasil instruksi) yang akan ditulis kembali ke dalam memori.

-   Memory Data Register (MDR)
Merupakan register yang terdapat dalam CPU yang fungsinya adalah menyimpan data sementara yang akan dieksekusi oleh CPU. Setiap kali proses fetching berlangsung, data akan disimpan di dalam MDR sebelum dilakukan proses eksekusi. Demikian juga hasil dari eksekusi instruksi akan disimpan di dalam register ini sebelum dilakukan proses penulisan kembali ke memori

-   Instruction Register
Sama seperti MAR dan MDR, Instruction Register (IR) ini terletak di dalam CPU. IR ini bertanggung jawab untuk menyimpan instruksi yang akan dieksekusi oleh CPU. Pada beberapa jenis prosesor (terutama yang ada sekarang), digunakan konsep pipeline pada IR ini, dimana pada setiap stage pipeline melakukan proses decoding, dan proses yang lain pada waktu instruksi dikerjakan.


-   Control Unit (CU)
Control unit mengkoordinasi semua komponen-komponen yang ada di sistem computer, terutama yang berkaitan dengan pengolahan data dan eksekusi instruksi. CU mengatur proses fetching instruksi maupun data dari memori ke CPU. Selain itu juga mengatur unit yang lain dengan menyediakan timing dan control signal.

-   Arithmetic Logic Unit (ALU)
Merupakan sirkuit digital yang terdapat di dalam CPU yang memiliki fungsi untuk melakukan komputasi aritmatika dan logika. ALU merupakan unit dasar dari pengolah data dan eksekusi instruksi


Siklus Tak Langsung

Eksekusi sebuah instruksi melibatkan sebuah operand atau lebih di dalam memori, yang masing-masing operand memerlukan akses memori. Kemudian, apabila digunakan pengalamatan tak langsung, maka diperlukan akses memori tambahan.


Fungsi Interrupt

Fungsi  interupsi  adalah mekanisme  penghentian atau pengalihan pengolahan
instruksi dalam  CPU  kepada  routine  interupsi. Hampir  semua  modul  (memori  dan I/O)  memiliki  mekanisme yang dapat menginterupsi kerja CPU.


Tujuan interupsi  secara  umum  untuk  menejemen pengeksekusian routine  instruksi  agar efektif  dan efisien antar  CPU  dan modul  – modul  I/O  maupun memori. Setiap komponen komputer  dapat  menjalankan tugasnya  secara  bersamaan, tetapi  kendali  terletak  pada  CPU disamping  itu kecepatan eksekusi  masing  – masing  modul  berbeda  sehingga  dengan adanya fungsi  interupsi  ini  dapat  sebagai  sinkronisasi  kerja  antar  modul. Macam – macam kelas sinyal interupsi :

  Program, yaitu interupsi  yang  dibangkitkan dengan beberapa  kondisi  yang  terjadi  pada  hasil eksekusi program. Contohnya: arimatika overflow, pembagian nol, oparasi ilegal.
   Timer, adalah interupsi yang dibangkitkan pewaktuan dalam prosesor. Sinyal ini memungkinkan sistem operasi menjalankan fungsi tertentu secara reguler.
   I/O, sinyal interupsi yang dibangkitkan oleh modul I/O sehubungan pemberitahuan kondisi error dan penyelesaian suatu operasi.
   Hardware  failure, adalah interupsi  yang  dibangkitkan oleh kegagalan daya  atau kesalahan paritas memori.

Dengan adanya  mekanisme  interupsi, prosesor  dapat  digunakan untuk  meng eksekusi instruksi-instruksi lain. Saat suatu modul telah selesai menjalankan tugasnya dan siap menerima tugas berikutnya maka modul ini akan mengirimkan permintaan interupsi ke prosesor. Kemudian prosesor  akan menghentikan eksekusi  yang  dijalankannya  untuk  menghandel  routine  interupsi.

Setelah program interupsi selesai maka prosesor akan melanjutkan eksekusi programnya kembali. Saat  sinyal  interupsi  diterima  prosesor  ada  dua  kemungkinan tindakan, yaitu interupsi diterima/ditangguhkan dan interupsi  ditolak. Apabila  interupsi  ditangguhkan, prosesor  akan melakukan hal – hal dibawah ini :

1.   Prosesor  menangguhkan eksekusi  program  yang  dijalankan dan menyimpan konteksnya. Tindakan ini adalah menyimpan alamat instruksi berikutnya yang akan dieksekusi dan data lain yang relevan.
2.   Prosesor menyetel program counter (PC) ke alamat awal routine interrupt handler.


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbCGV2oiIxSaNHVuIr6SnKAzKOTT4P2uGEL50pznWvwBI41LgbH8TWbSm9xyvlbZ4dtuuymacDwRxxKa1ZlEEYh6mYNqLQX5w6AV8lFaCnvGtc2EQ8lqWkE5MzwQ9SC_CIlZYohK718k0/s400/image015.jpg

Siklus instruksi dengan interrupt
Untuk sistem operasi yang kompleks sangat dimungkinkan adanya interupsi ganda (multiple interrupt). Misalnya suatu komputer akan menerima permintaan interupsi saat proses pencetakan dengan printer selesai, disamping itu dimungkinkan dari saluran komunikasi akan mengirimkan permintaan interupsi setiap kali data tiba. Dalam hal ini prosesor harus menangani interupsi ganda.

Dapat diambil dua buah pendekatan untuk menangani interupsi ganda ini. Pertama adalah menolak atau tidak mengizinkan interupsi lain saat suatu interupsi ditangani prosesor. Kemudian setelah prosesor selesai menangani suatu interupsi maka interupsi lain baru di tangani. Pendekatan ini disebut pengolahan interupsi berurutan / sekuensial. Pendekatan ini cukup baik dan sederhana karena interupsi ditangani dalam ututan yang cukup ketat. Kelemahan pendekatan ini adalah metode ini tidak memperhitungkan prioritas interupsi.

Pendekatan kedua adalah dengan mendefinisikan prioritas bagi interupsi dan in terrupt handler mengizinkan interupsi berprioritas lebih tinggi ditangani terlebih dahulu. Pen dekatan ini disebut pengolahan interupsi bersarang. Metode ini digambarkan pada gambar b.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipEwl8a5ChyphenhyphenE7GjesSHlbZBRWUwwIT_quP-_49qNCZw5ZjEr2zUYanN_fdLgva_OPHLsqLR5ZU-QTbjVBQi8BNlaWkx9j2nwZKbOOd1gTvMkdsX7LIaQ8fjnttqLtHzlhprgMg2CwS0V8/s400/image016.jpg


Sebagai contoh untuk pendekatan bersarang, misalnya suatu sistem memiliki tiga
perangkat I/O: printer, disk, dan saluran komunikasi, masing – masing prioritasnya 2, 4 dan 5.  Pada awal sistem melakukan pencetakan dengan printer, saat itu terdapat pengiriman data pada saluran komunikasi sehingga modul komunikasi meminta interupsi. Proses selanjutnya adalah pengalihan eksekusi interupsi mudul komunikasi, sedangkan interupsi printer ditangguhkan. Saat pengeksekusian modul komunikasi terjadi interupsi disk, namun karena prioritasnya lebih rendah maka interupsi disk ditangguhkan. Setelah interupsi modul komunikasi selesai akan dilanjutkan interupsi yang memiliki prioritas lebih tinggi, yaitu disk. Bila interupsi disk selesai dilanjutkan eksekusi interupsi printer. Selanjutnya dilanjutkan eksekusi program utama.



Pipelining Instruksi

Proses pipelining adalah proses dimana input baru akan diterima pada sebuah sisi sebelum input yang diterima sebelumnya keluar sebagai output di sisi lainnya. Pipeline memiliki dua tahapan yang independen. Tahapan pertama mengambil instruksi dan mem-buffer-kannya. Ketika tahapan kedua bebas, tahapan pertama mengirimkan instruksi yang di-buffer-kan tersebut. Pada saat tahapan kedua sedang mengeksekusi instruksi, tahapan pertama memanfaatkan siklus memori yang tidak dipakai untuk mengambil dan membufferkan instruksi berikutnya. Proses ini disebut instruction prefetch atau fetch overlap.

Penggandaan kecepatan eksekusi tidak akan terjadi karena adanya kedua alasan berikut ini:
  • Umumnya waktu eksekusi akan lebih lama dibandingkan dengan pengambilan instruksi. Eksekusi akan meliputi pembacaan dan penyimpanan operand serta kinerja sejumlah operasi. Sehingga tahapan pengambilan mungkin perlu menunggu beberapa saat sebelum mengosongkan buffer-nya.
  • Instruksi pencabangan bersyarat akan membuat alamat instruksi berikutnya yang akan diambil tidak diketahui. Sehingga tahapan pengambilan harus menunggu sampai menerima alamat instruksi berikutnya dari tahapan eksekusi. Dengan demikian tahapan eksekusi harus menunggu pada saat instruksi berikutnya diambil.
Kerugian waktu yang diakibatkan tahapan kedua dapat dikurangi dengan cara menebak. Aturan sederhananya adalah sebagai berikut : ketika instruksi pencabangan bersyarat dikirimkan dari tahapan pengambilan ke tahapan eksekusi, tahapan pengambilan mengambil instruksi berikutnya di dalam memori setelah terjadinya instruksi pencabangan itu. Kemudian apabila pencabangan tidak dilakukan, maka tidak akan terdapat waktu yang hilang. Apabila pencabangan dilakukan, instruksi yang diambil harus dibuang dan instruksi yang baru harus diambil.

Sumber : http://divaindrawantkj.blogspot.com/2016/03/organisasi-processor-register-dan.html

LATIHAN SISTEM KOMPUTER
1. Jelaskan fungsi bagian-bagian dalam processor ?
2. Apa yang di maksud dengan register ?
3. Berdasarkan penggunaanya, register dikelompokan menjadi dua jenis. Tuliskan dan jelaskan.
4. Apa perbedaan General Purposes Register dengan Special Purposes Register ?

3.8. Menganalisis memori berdasarkan karakterisrik sistem memori (lokasi, kapasitas, satuan, cara akses, kinerja, tipe fisik, dan karakterisrik fisik)

ANALISIS MEMORI BERDASARKAN KARAKTERISTIK SISTEM MEMORI Sistem Memori ( Memori )  adalah komponen-komponen elektronik yang menyimpan perinta...